Sabtu, 16 Oktober 2010

Jenis-jenis kelompok:

Kenyataannya, masyarakat memiliki bermacam-macam kelompok yang berbeda satu dengan yang lain. Misalnya ada kelompok belajar, kelompok main catur, kelompok balap motor, dan sebagainya. Seseorang masuk dalam kelompok, misalnya kelompok main catur, adalah atas kehendak orang yang bersangkutan. Namun demikian, ada kelompok yangsecara otomatis masuk kedalamnya, misalnya kelompok keluarga. Seseorang akan dengan sendirinya masuk dalam kelompok keluarga yang bersangkutan. Kelompok yang demikian disebut ascribed group, sedangkan kelompok atas dasar pemilihan seseorang disebut acquired group (Panner, 1978). Berkaitan dengan macamnya, kelompok dapat dibedakan atas:
1. besar kecilnya kelompok atau ukuran kelompok: ada kelompok yang kecil dan ada kelompok yang besar.
2. tujuan: Orang-orang yang mempunyai tujuan sama akan membentuk suatu kelompok tersendiri, misalnya kelompok belajar dan kelompok koperasi.
3. value (nilai): Orang-rang yang mempunyai nilai sama akan membentuk suatu kelompok, misalnya kelompok keagamaan
4. duration: Dalam hal ini, ada kelompok yang jangka waktunya pendek, misalnya kelompok belajar umumnya waktunya relatf lebih pendek.
5. Scope of activities : misalnya keluarga merupakan kelompok yang mengandung banyak aktivitas.
6. Minat: orang-orang yang mempunyai minat sama akan membentuk kelompok tersendiri, misalnya kelompok pemancing.
7. daerah asal: orang-orang yang berasal dari daerah sama akan membentuk kelompok. Misalnya kelompok mahasiswa daerah kebumen
8. formalitas: ada kelompok yang formal dan ada kelompok yang informal.


Daftar pustaka:
Walgito, bimo. 2006. Psikologi Kelompok. ANDI: Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar